APLIKASI PERDAGANGAN ELEKTRONIK DAN
APLIKASI PERBANKAN
1.
Aplikasi
Perdangangan Elektronik
Perdagangan elektronik atau e-dagang
(bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat
kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business)
yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
1.1
Sejarah Perkembangan
Istilah “perdagangan elektronik”
telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti
pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen
komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi
suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web” —
pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS),
protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting
pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai
terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa
e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat
tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak
digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan
situs web perdagangan ini. (wikipedia)
1.2
Prospek E-commerce di Indonesia
Saat ini, internet telah menjadi
salah satu media pemasaran dan penjualan yang murah, cepat dan memiliki
jangkauan yang luas hingga menembus batas – batas negara. Seiring dengan
booming internet pada akhir 90-an, bermunculanlah berbagai online shop yang
menawarkan produk melalui website yang dirancang untuk dapat melakukan
transaksi secara online, dan lahirlah istilah E-commerce.
Di Amerika, nilai transaksi
perdagangan retail yang dilakukan secara online terus meningkat. Berdasarkan
statistik yang dipublikasikan oleh US Census Bureau, nilai transaksi retail
secara online pada 3 bulan (quarter) pertama tahun 2008 mencapai 33 milyar USD.
Jumlah ini adalah sekitar 3.3 persen dari total nilai perdagangan retail pada
rentang waktu tersebut. Bila dilihat dari persentase, nilai transaksi retail
online mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan akhir tahun 2000 yang
hanya mencapai 1 persen dari total nilai perdagangan retail.
Bagaimana dengan Indonesia ?
Meskipun saya belum mendapatkan data statistik mengenai hal ini, tapi
diperkirakan nilai transaksi retail yang dilakukan melalui internet masih
sangat kecil jumlah dan persentasenya jika dibandingkan dengan nilai transaksi
retail secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan masih sedikitnya pengguna
internet di Indonesia yang menurut data APJII baru sekitar 8 persen dari jumlah
penduduk. Selain itu, pengguna internet yang telah lama menggunakan internet
pun belum tentu pernah bertransaksi melalui internet karena masalah kebiasaan
atau belum yakin akan keamanannya.
Berdasarkan kenyataan tersebut,
bagaimana dengan prospek E-commerce di Indonesia ? Saya berpendapat bahwa
E-commerce di Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang pesat. Hal ini
didukung oleh beberapa faktor, yakni :
1. Akses internet semakin murah dan
cepat, yang akan meningkatkan jumlah pengguna internet
2. Dukungan dari sektor perbankan yang
menyediakan fasilitas internet banking maupun sms banking, yang akan
mempercepat proses transaksi
3. Biaya web hosting yang semakin murah
4. Semakin mudah dan murahnya membangun
situs E-commerce yang didukung dengan tersedianya berbagai software open
source, seperti osCommerce, Magento, dll
Selain hal – hal yang disebutkan di
atas, perkembangan E-commerce di Indonesia tentu harus didukung juga oleh
adanya peraturan yang dapat melindungi konsumen dari kerugian yang disebabkan
penipuan, credit card fraud, dan berbagai potensi kerugian lainnya. Dengan
demikian konsumen dapat berbelanja online secara aman dan nyaman.
(indoshopguide.com)
1.3 Faktor kunci
sukses dalam e-commerce
Dalam banyak
kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang
handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi
bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus,
beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan
harga kompetitif
2. Menyediakan
jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan
informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
5. Memberikan
perhatian khusus seperti usulan pembelian.
7. Mempermudah
kegiatan perdagangan
1.4
Software untuk Pembuatan E-Commerce
Dalam pembuatan ‘toko’ di internet (atau biasa
disebut dengan istilah cybershop), diperlukan software-software tertentu untuk
mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual beli barang. Di
pasaran, sudah terdapat software-software khusus untuk membuat sistem E-Com,
seperti Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server
keluaran Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat.
Software-software itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun
cybershop, dan dijual dengan harga ribuan dollar. Pada umumnya
software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan database untuk
penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah DB2, Oracle, atau
SQL.
1.5 Alternatif Pembayaran untuk E-Commerce
Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak
alternatif. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer
pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan
kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah
dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus
untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan
kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account
e-cashnya untuk digunakan.
Alternatif lain
dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura,
smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama
dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat
transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di
internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat
khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan
transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip
yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan
software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard
untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com.
Selain dengan ketiga
cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu
populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, yaitu metode pembayaran
dengan menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer.
Web site yang menyediakan penjelasan mengenai cara pembayaran ini adalah
http://www.icheck.com.
1.6 Keamanan
di E-Commerce
Dalam prakteknya,
berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung
transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan
Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan
kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security
(seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat
transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard
menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang
menggunakan e-com.
Yang menandakan suatu retailer web site aman atau
tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah
layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok
kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda
kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda
sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang
dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop
menggunakan standar ini.
Kumpulan dari banyak
cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan
mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga
dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan
jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi,
menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman.
1.7 Masalah e-commerce
2. Hukum yang
kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
1.8 Aplikasi bisnis
Beberapa
aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
·
E-mail dan Messaging
·
Content Management Systems
·
Dokumen, spreadsheet, database
·
Akunting dan sistem keuangan
·
Informasi pengiriman dan pemesanan
·
Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
·
Sistem pembayaran domestik dan internasional
·
Newsgroup
·
On-line Shopping
·
Conferencing
·
Online Banking/internet Banking
·
Product Digital/Non Digital
1.9 Perusahaan terkenal
1.10 Kecocokan barang
Ada beberapa
barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil,
musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang
yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu
dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.
2.
Aplikasi Perbankan
Pengertian sistem aplikasi perbankan
adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional
perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan,
dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa
meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang
mendukung kegiatan perbankan.
Untuk kasus bank-bank di Indonesia,
bisa dikatakan belum ada sistem aplikasi bank yang bisa dikategorikan sebagai
fully integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan hampir semua bank sudah
menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi
(application processing system) yang berkaitan dengan pengelolaan dana
masyarakat (deposit application system). Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam
modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan
aplikasi giro.
Kriteria pemilihan software komputer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
Kriteria pemilihan software komputer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1. Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data Bank yang
relatif banyak harus bisa ditampung oleh software yang digunakan, termasuk
pertimbangan segi keamanan datanya. Kemampuan dokumentasi ini sebanding dengan
kapasitas kerja dan jumlah nasabah yang dilayani Bank. Jumlah data atau nasabah
semakin banyak memerlukan memory komputer yang lebih besar untuk menampung Data
Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan proses pengolahan datanya.
Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relatif kecil, misalnya hanya
mempunyai 1 kantor, dengan jumlah nasabah hanya ratusan orang, kurang tepat
jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar, misalnya AS 400.
2. Keluwesan
(Flexibility)
Operasional Bank selalu berkembang
dengan kebutuhan yang berubah-ubah walaupun informasi dasarnya tetap sama.
Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh software komputer sampai batas
tertentu. Setiap Bank mempunyai sistem dan prosedur yang berbeda meskipun data
atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software komputer yang fleksibilitas
tinggi dapat digunakan oleh dua buah bank yang kapasitasnya sama tetapi sistem
dan prosedurnya berbeda.
3.
Sistem Keamanan (Security System)
Sistem keamanan data merupakan
faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat fungsinya sebagai
lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki
masyarakat. Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data
keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak
bertanggung jawab. Secara teknis, hal tersebut umumnya diterjemahkan dalam
bentuk penggunaan User Id dan password, fasilitas back up data, atau penggunaan
sandi-sandi data bank yang digunakan pada system aplikasi.
4.
Kemudahan
Pengoperasian (User Friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan
berarti setiap pemakai (user) bias mengakses ke software tersebut tetapi setiap
petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung
jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software tersebut tidak menjadi
penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. Sistem aplikasi
komputer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian (error
message) dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
5.
Sistem Pelaporan (Reporting)
Data
atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan
mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas
tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang
bisa dimengerti oleh pihak-pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank
menjadi lebih transparan.
6.
Aspek Pemeliharaan (Maintenance)
Kinerja
software komputer diharapkan relatif stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini
memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, baik teknis peralatan maupun modifikasi/pengembangan
software. Software perbankan harus mudah dipelihara misalnya penggantian suku
cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses pengolahan data, serta
kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.
7.
Sources Code
Software
yang digunakan dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket
yang sudah di-compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa
dirubah atau dimodifikasi seandainya pihak Bank menginginkan perubahan atau
fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak
Bank mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman
aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini
sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sektor perbankan sehingga
software komputer yang terpilih relatif bisa digunakan untuk jangka waktu yang
lama tanpa membeli paket software baru.
Sistem aplikasi komputer perbankan
yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup :
-
Sistem
informasi keuangan (financial information system)
-
Sistem
pengolahan transaksi (transaction processing system)
-
Sistem
pengolahan aplikasi (application processing system)
-
Management
decision – sistem keputusan manajemen
system) dan
-
Sistem
informasi nasabah (customer information system).
Electronic Banking (E-Banking)
Bank menyediakan layanan Electronic
Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media
untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan
ATM. Dengan Electronic Banking, user tidak perlu lagi membuang waktu untuk
antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan
dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui
jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon. Contohnya adalah
transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian
pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.
Cara Mendapatkan E-Banking
Memiliki rekening Tabungan atau Giro
dan mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile
banking, phone banking dan sms banking.
a.
Internet Banking
Anda dapat melakukan transaksi
perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan
jaringan internet bank.
Jenis Transaksi :
-
Transfer
dana.
-
Informasi
saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar.
-
Pembayaran
tagihan (misal: kartu kredit, telepon, handphone, listrik).
-
Pembelian
(misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk keamanan transaksi Internet Banking :
- Jangan pernah memberitahukan User ID
dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain, termasuk
kepada petugas dan karyawan Bank.
- Jangan meminjamkan KeyToken pengaman
transaksi Anda kepada orang lain.
- Jangan mencatat User ID Anda di
tempat yang mudah diketahui orang lain.
- Gunakan User ID dan PIN Anda secara
hati-hati agar tidak terlihat dan diketahui oleh orang lain.
- Pastikan Anda mengakses alamat situs
bank dengan benar. Pahami dengan baik situs bank Anda.
b.
Mobile Banking
Adalah layanan perbankan yang dapat
diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile
Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
Jenis Transaksi :
-
Transfer
dana.
-
Informasi
saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar.
-
Pembayaran
(kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).
-
Pembelian
(pulsa isi ulang, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk keamanan transaksi Mobile Banking:
-
Anda wajib
mengamankan PIN Mobile Banking.
-
Anda bebas
membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan
penggantian PIN.
- Bilamana SIM Card GSM Anda
hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda
terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.
c.
Phone Banking
Adalah layanan yang diberikan untuk
kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi
finansial non-cash melalui telepon.
Jenis Transaksi :
-
Transfer
dana.
-
Informasi
saldo, mutasi rekening.
-
Pembayaran
(kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).
-
Pembelian
(pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk keamanan transaksi Phone Banking:
-
Anda wajib
mengamankan PIN Phone Banking.
-
Anda bebas
untuk membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera
lakukan penggantian PIN.
d.
Sms Banking
Adalah layanan informasi perbankan
yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan
menggunakan media SMS (short message service).
Jenis Transaksi :
-
Transfer
dana.
-
Informasi
saldo, mutasi rekening.
-
Pembayaran
(kartu kredit).
-
Pembelian
(pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk keamanan transaksi SMS Banking :
-
Jangan
memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.
-
Jangan
mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang
mudah diketahui oleh orang lain.
-
Setiap
kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga
Anda menerima response balik atas transaksi tersebut.
-
Untuk
setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS
yang akan tersimpan di dalam inbox.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking :
· Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan
lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk
melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran,
cek saldo, atau pemindahan dana.
· Computer Banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi
internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan,
menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
· Debit (or check) Card.
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale
(POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet
(diambil) dari rekening banknya.
· Direct Deposit.
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi
(misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana
(misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer
langsung ke setiap rekening nasabah.
· Direct Payment (also electronic bill
payment).
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk
membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara
elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor.
·
Direct
payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus
menginisiasi setiap transaksi direct payment.
· Electronic Bill Presentment and
Payment (EBPP).
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau
diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email
atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut,
pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran
tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
· Electronic Check Conversion.
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor
rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan
pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
· Electronic Fund Transfer (EFT).
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke
rekening lainnya melalui media elektronik.
· Payroll Card.
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh
pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses
pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan
nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
·
Preauthorized
Debit (or automatic bill payment).
Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk
mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada
tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu
(misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik
ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT
Telkom).
· Prepaid Card.
Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai
moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke
penerbit kartu.
· Smart Card.
Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam
satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data,
melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya
validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan
data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran
transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa
networks).
· Stored-Value Card.
Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter,
yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang
diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored
value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan
yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk
penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose
card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang
teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines
di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa
penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo
MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Keuntungan Electronic Banking
-
M u d a h
a.
Dapat digunakan kapan saja dan di
mana saja.
b.
Hanya
dengan menggunakan perintah melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda
gunakan, dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke
kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).
-
A m a n
a. Electronic Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN
untuk menjamin keamanan atas transaksi
yang Anda lakukan.
b.
Beberapa
bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi
finansial, seperti Internet Banking. Dengan demikian, transaksi Anda semakin
aman.
c.
SMS Banking dilengkapi dengan sistem
proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor pribadi yang Anda pilih sendiri
dan nomor ponsel yang Anda daftarkan.
SISTEM APLIKASI GENERAL LEDGER
Salah satu aplikasi komputer dalam
kegiatan perbankan adalah sistem aplikasi General Ledger. Output dari sistem
aplikasi ini yang terpenting dan dikenal masyarakat adalah laporan keuangan
bank yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi- Laba, dan Laporan Rekening
Administratif. Sistem aplikasi General Ledger sangat penting karena keluaran
dari sistem ini bisa menggambarkan kemampuan Bank dalam menjalankan fungsinya
sebagai penghimpun dan penyalur dana. Hal tersebut dimungkinkan melalui analisa
data kuantitatif yang terdapat pada Laporan-laporan tersebut.
Sistem Aplikasi General Ledger ini
bersifat integrated banking operasional system dengan memakai jaringan kerja
komputer yang saling berhubungan untuk seluruh aplikasi kegiatan perbankan.
Sistem ini dimungkinkan dengan pemanfaatan fasilitas Local Area Network atau
Wide Area Network. Pengertian integrated tersebut meliputi kesatuan dalam
seluruh kegiatan operasional perbankan, mulai dari proses pembukuan sampai
dengan pelaporan keuangan bank serta penerapan sistem On Line antar bagian atau
antar cabang.
Pada sistem aplikasi perbankan
terintegrasi, sistem aplikasi General Ledger ini pada dasarnya merupakan sistem
aplikasi induk yang mampu menampung hasil pengolahan data dari sistem aplikasi
lain, misalnya sistem aplikasi tabungan tabungan, giro, pinjaman, dan software
lain yang hasil pengolahan datanya akan mempengaruhi laporan keuangan Bank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar