Kamis, 26 September 2013

HANTU PALING POPULER DI KOREA SELATAN



1. Chollima
            Chollima adalah sosok kuda bersayap yang berasal dari mitos China dan umumnya digambarkan dalam budaya Asia TimurChollima salah satu makhluk paling jelas dalam legenda Korea dan mudah dihubungkan dengan Pegasus Yunani. Namanya berarti “Kuda 1000-ri,” dengan “ri” merupakan ukuran jarak tradisional Korea. Karena definisi berbeda, ri disebutkan memiliki jarak 393 meter atau 2927 meter, ukuran terakhir diadopsi oleh Korea selama era kekaisaran Jepang. Penulis artikel ini menyebutkan kalau perkiraannya, chollima ini bisa berkelana sejauh 393 kilometer hanya dalam sehari yang merupakan panjang Semenanjung Korea dari utara hingga selatan.

            Menurut legenda asli, chollima adalah kuda bersayap yang ingin dijinakkan. Karena tak ada satupun yang bisa menjinakkannya, dia terbang ke langit. Sekarang, romanisasi “Cheonma” lebih disukai, yang bisa ditemui di logo semen dan tim sepakbola. Namun chollima merupakan sosok yang lebih berpengaruh di Korea Utara, di mana propaganda negara membawanya kembali ke bumi dan dia digambarkan dijinakkan oleh kaum protelar di sana.
            Patung chollima setinggi 46 meter dibangun di Pyongyang, di mana kuda ini terlihat membawa seorang pekerja menggenggam alamat Partai Buruh Korea dan seorang wanita membawa beras. Chollima juga meminjamkan nama di sebuah daerah di Pyeongannam-do (Provinsi Pyeongan Selatan), begitu pula tim sepakbola nasional, studio film, dan bahkan jawaban Korea Utara tahun 1956 kepada Lompatan Jauh ke Depan China yang ditujukan untuk promosi perkembangan pesat perekonomian. Nama tersebut dimaksudkan sebagai kecepatan yang luar biasa dan digunakan sebagai slogan dan sorakan semangat kepada pemain sepakbola atau pekerja. Setelah Perang Korea, Korea Utara memakai slogan “Majulah dengan kecepatan Chollima!” Saat ini, Chollima sangat signifikan dalam wacana publik Korea Utara, mengingatkan mereka untuk mengabdikan hidup demi kerja keras. .            Beberapa patung Chollima bisa ditemukan di ibukota Korea Utara, Pyongyang. Itu juga merupakan julukan untuk tim nasional sepak bola Korea Utara. Patung Chollima melambangkan kepahlawanan, konstan, semangat juang rakyat Korea, inovasi dan kemajuan yang begitu cepat. Salah satu patung Chollima yang terkenal di Korea dapat ditemukan di Bukit Mansu, dan selesai dibangun pada tanggal 15 April 1961.

2. Yaksa
            Yaksa adalah nama dari jenis roh yang umumnya digambarkan baik hati, yang bertugas untuk mengurus kekayaan alam yang tersembunyi di bumi dan akar pohon. Mereka muncul dalam agama Hindu, Jain dan literatur Buddhis. Dalam Hindu, Jain, dan teks Buddhis, Yaksa digambarkan memiliki kepribadian ganda. Di satu sisi, Yaksa mungkin bisa bertindak ofensif, jika itu terkait dengan hutan dan pegunungan. Yaksa perempuan, yang dikenal sebagai yaksinis, digambarkan sebagai wanita muda yang cantik dengan wajah bulat bahagia dan payudara dan pinggul yang penuh.

3. Gumiho
            Gumiho konon merupakan rubah yang hidup 1000 tahun, sehingga memiliki kekuatan untuk merubah wujudnya. Pilihan paling sering adalah rupa wanita cantik, dan gosipnya suka menggoda pria untuk diambil hatinya, atau dalam beberapa cerita lain memakan jantung. Meskipun, harus diingat kisah dalam My Girlfriend is a Nine-Tailed Fox ini merupakan rumor belaka yang menghancurkan reputasi karakter utama wanita dan membuatnya tak mendapatkan suami. Tentu saja dia masih memiliki niat meminum darah dan mengatakan pacarnya harus mati setelah 100 hari.
            Dalam cerita yang lebih tradisional, gumiho memiliki sifat seperti rubah, dengan beberapa kisah menceritakan mereka lebih mirip setengah rubah dan setengah manusia, atau manusia rubah. Meskipun kehadiran dongeng (dan drama SBS) menggambarkan gumiho sebagai sesuatu yang baik, dan bahkan naif sehingga dimanfaatkan oleh manusia jahat, mereka mendapatkan reputasi sebagai iblis, kadang makhluk buas, yang menggoda pria dan mencuri di kuburan untuk memakan hati orang yang baru meninggal. Di salah satu cerita, gumiho berubah jadi pria untuk menggoda wanita. Dia akan membawa bencana bagi negeri, oleh karena itu patung haechi dibandung untuk mencegah pertanda buruk.

4. Jowangshin
            Jowangshin adalah simbol dewi api dan perapian dalam perdukunan Korea. Jowangshin telah menjadi salah satu dewa Korea yang paling terkenal. Dewa ini dulunya begitu dipuja oleh rakyat Korea selama ribuan tahun lamanya. Ritual pemujaan Jowangshin terutama berkembang di Korea Selatan dan dalam setiap festival Jowangshin, dewa ini dihormati dengan menyuguhkan Tteok (kue beras) dan buah-buahan di altar.

5. Dokkaebi
            Dokkaebi ini bentuknya bukan seperti pocong, atau kuntilanak dan teman-teman, tetapi dokkaebi ini sejenis goblin yang menakutkan sekaligus lucu. Dokkaebi ini nakal tapi dia nakal ke orang yang jahat, dan biasanya orang-orang menghargai mereka dengan kekayaan dan berkat. Dokkaebi ini berbeda dengan hantu yang lain. Biasanya hantu itu terbentuk karena kematian manusia, tapi mereka tidak terbentuk oleh kematian seorang manusia, melainkan oleh transformasi benda mati. Mereka biasanya terbentuk dari benda-benda umum yang sudah tidak terpakai atau ditinggalkan pemiliknya dan bisa dibentuk menjadi dokkaebi dengan cara mengoleskan darah gadis pada benda itu. Unik ya pembentukan dokkaebi itu?!
            Dokkaebi ini biasanya suka membawa tongkat seperti magic wand yang dsebut bangmang’i  dan punya mantra yang bisa ‘memanggil’ apapun yang dia butuhkan. ‘Memanggil’ yang dimaksud disini adalah memunculkan sesuatu yang dia butuhkan dengan mengambil barang punya orang lain. Dokkaebi juga suka pake topi loh! Topi yang dipakai dokkaebi disebut gamtu. Gamtu ini diyakini punya kelebihan untuk membuat pemakainya menjadi tembus pandang.
            Ada cerita mengenai dokkaebi. Dulu, dokkaebi berteman dengan seorang pria. Pada suatu hari saat pria itu berjalan-jalan dan dia melihat bayangan dirinya di sungai. Bayangan itu tidak membentuk bayangan dirinya, tetapi bayangan dirinya itu terlihat seperti dokkaebi. Si pria pun ketakutan dan mencari cara untuk mengusir dokkaebi. Pria itu bertanya pada dokkaebi “hal apa yang paling kamu takuti?”. Dokkaebi menjawab, “darah. Kamu?”. “aku takut uang.” Kata si pria.
            Keesokan harinya saat dokkaebi pergi, pria itu menyembelih sapinya dan menyebar darahnya. Dokkaebi pun terkejut dan sangat marah. Dia berkata dengan dendam, “Lihat saja! Aku akan kembali dengan ketakutan terbesarmu!”. Besoknya, Dokkaebi kembali dan membawa tas berisi penuh dengan uang. Dokkaebi itu tidak pernah kembali lagi, sementara itu pria itu menjadi orang terkaya di seluruh kotaAda cerita mengenai dokkaebi. Dulu, dokkaebi berteman dengan seorang pria. Pada suatu hari saat pria itu berjalan-jalan dan dia melihat bayangan dirinya di sungai. Bayangan itu tidak membentuk bayangan dirinya, tetapi bayangan dirinya itu terlihat seperti dokkaebi. Si pria pun ketakutan dan mencari cara untuk mengusir dokkaebi. Pria itu bertanya pada dokkaebi “hal apa yang paling kamu takuti?”. Dokkaebi menjawab, “darah. Kamu?”. “aku takut uang.” Kata si pria.
Keesokan harinya saat dokkaebi pergi, pria itu menyembelih sapinya dan menyebar darahnya. Dokkaebi pun terkejut dan sangat marah. Dia berkata dengan dendam, “Lihat saja! Aku akan kembali dengan ketakutan terbesarmu!”. Besoknya, Dokkaebi kembali dan membawa tas berisi penuh dengan uang. Dokkaebi itu tidak pernah kembali lagi, sementara itu pria itu menjadi orang terkaya di seluruh kotaKeesokan harinya saat dokkaebi pergi, pria itu menyembelih sapinya dan menyebar darahnya. Dokkaebi pun terkejut dan sangat marah. Dia berkata dengan dendam, “Lihat saja! Aku akan kembali dengan ketakutan terbesarmu!”. Besoknya, Dokkaebi kembali dan membawa tas berisi penuh dengan uang. Dokkaebi itu tidak pernah kembali lagi, sementara itu pria itu menjadi orang terkaya di seluruh kota.
6. Dal Gyal Gwishin
            Telur hantu mengacu pada dalgyal guishin, semacam hantu yang populer di Korea. Namanya berasal dari kemiripannya dengan telur. Ia tidak memiliki lengan, kaki, kepala, mata, hidung, atau bahkan mulut. Konon jika seseorang dapat melihat hantu telur, ia akan segera mati. Asal-usul dan kepribadian dari hantu ini tidak signifikan. Banyak mitos mengatakan bahwa beberapa dari hantu telur telah berubah menjadi telur, menyembunyikan diri, dan keluar ketika mereka ingin.
7. Samjok-o
            Gagak berkaki tiga adalah makhluk yang ditemukan di berbagai mitologi dan seni Asia Timur dan Afrika Utara. Makhluk ini diyakini menghuni dan mewakili matahari. Makhluk juga ditampilkan dalam mitos Mesir, di mana ia muncul pada mural dinding. Dalam mitologi Korea, gagak berkaki tiga dikenal sebagai Samjok-o. Selama pemerintahan Kerajaan Koguryo, Samjok-o menjadi simbol yang sangat dihormati.
8. Cheukshin
            Cheukshin diyakini berwujud sebagai seorang gadis muda dengan rambut sepanjang 150 cm. Dewa tertinggi Cheonjiwang yang marah padanya mengasingkannya ke kakus dan dewi dapur Jowangshin, dikisahkan telah menghabiskan banyak waktunya untuk menghitung semua rambut makhluk itu. Selama tiga hari dalam penanggalan lunar ke-6, kakus harus dihindari agar manusia tidak memprovokasi kemarahan Cheukshin.

9. Munshin
            Munshin adalah dewa pintu dalam legenda rakyat Korea. Penyembahan Munshin paling banyak ditemukan di Pulau Jeju, di mana Munshin (dikenal sebagai Munjeon) adalah salah satu dewa yang paling banyak disembah. Penduduk Pulau Jeju percaya pada dua dewa pintu, yakni Ilmunshin, dewa pintu depan, dan Dwitmunshin, dewa pintu belakang. Ritual untuk Munshin disebut Munjeonje. Ritual ini terjadi pada Lunar Januari atau Lunar Maret. Dalam ritual Munjeonje, seorang dukun akan mengorbankan seekor ayam jantan, yang darahnya kemudian disemprotkan pada pintu, dan kepalanya dikubur di pintu.

10. Teojushin
            Teojushin adalah pelindung tanah di mana rumah dibangun dan juga dikenal sebagai Jishin atau dewi bumi. Di Honam, tidak ada entitas yang menyerupai Teojushin. Namun, ada dewa yang disebut Cheollyungshin, pelindung Jangdok, atau wadah saus. Dibandingkan dengan dewa lain seperti Jowangshin atau Seongjushin, Teojushin kurang dikenal di Korea, namun dia tetap merupakan dewa penting dalam mitologi Korea.
11. Haechi
            Haechi ini harusnya gampang dikenali orang yang pernah ke Seoul, karena sudah menjadi simbol kota sejak tahun 2009. Diromanisasi dengan banyak cara, versi Chinanya bernama xiezhi, dan beberapa bahasa Korea menyebutnya haetae atau haitai. Haechi nampak cute, tapi jangan pernah membiarkan anakmu bermain dengannya Haechi aslinya merupakan binatang sejenis campuran singa dan anjing penjaga, dengan tanduk di tengah kepala. Sering diartikan sebagai simbil keadilan, haechi adalah dekorasi yang biasa muncul dalam arsitektur China kuno dan Joseon. Katanya haechi memakan api, mereka ditempatkan di gerbang masuk bangunan dan istana untuk mencegah kebakaran. Selama konstruksi Istana Gyeongbok, peramal memprediksi energi “yang” dari Gunung Gwanak di seberang sungai akan membawa bencana bagi negeri, oleh karena itu patung haechi dibandung untuk mencegah pertanda buruk. Mereka tak hanya melindungi kita dari bencana terkait api tetapi juga semua gangguan atau perubahan yang mengganggu, dengan mulut besar mereka yang disebut-sebut membentengi masa lalu

8 komentar:

  1. Yaksa, seperti nya saya pernah dengar ceritanya. Hantu di Korea Selatan memang kurang Populer, tapi kalau Boyband and GirlBand nya jangan ditanya, Populernya bisa sampai sedunia. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada ko hantu korea selatan yg populer, namanya gumiho. soalnya pernah ada dramanya. cma di drama tsb ga serem sama sekali :D

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. sekarang yang lagi populer adalah hantu Goblin, karena ada dramanya... goblinnya cakep. andai goblinnya kayak yang di drama korea...aku mau ketemu goblin.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus